Suara.com - Meski sudah memberikan sinyal jelas membatalkan pencalonan Wiranto dan Harry Tanoe sebagai bakal calon capres cawapres, Partai Hanura tetap tidak mau terburu-buru untuk merapat alias berkoalisi dengan tiga calon kuat lainnya.
Ketua DPP Hanura Fuad Bawazier kepada suara.com, Senin (28/4/2014), mengaku kalau partainya sudah didekati tiga partai, yakni PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra. Namun dia menjelaskan tidak ada satu pun yang lebih berpeluang berkoalisi.
“Belum ada, kita masih nunggu perhitungan rekapitulasi suara dulu,” jelas Fuad.
Dari tiga partai menurut Fuad, hanya Gerindra dan calon presidennya Prabowo yang langsung menemui Ketum Hanura Wiranto.
“Tiga-tiganya mendekati, kalau PDI Perjuangan ada perwakilannya Tjahjo yang ketemu,” kata Fuad.
Meski hanya sekedar perwakilan, belum tentu Hanura menolak berkoalisi. Begitu juga dengan Prabowo yang menemui Wiranto langsung. Belum tentu pinangannya diterima.
Hasil hitung cepat pileg dari sejumlah lembaga survei, Hanura meraih suara antara lima sampai enam persen. Itu artinya Hanura bakalan tidak ngotot lagi mengusung Wiranto dan Hary Tanoe sebagai presiden dan wakil presiden.
Tapi rupanya Hanura masih jadi partai seksi untuk diajak berkoalisi oleh tiga partai kelas atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah