Suara.com - Politisi kawakan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku sempat membahas soal pendamping bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan dari Jokowi di rumahnya Jalan Purnawarman, Jakarta, Minggu malam (27/4/2014).
"Tadi secara eksplisit belum katakan itu. Tetapi memang sedikit menyinggung, namun tidak secara eksplisit," kata Akbar.
Akbar menambahkan terbuka peluang dirinya merapat ke kubu Jokowi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Ya kalau pertemuan ini diartikan penjajakan koalisi bisa saja," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Akbar juga menyampaikan tentang persiapan-persiapan partainya. Menurut dia, Golkar, saat ini tengah mempersiapkan rapimnas. Dalam Rapimnas nanti, DPP Golkar akan menjelaskan mengapa hasil yang diraih beringin dalam pemilu lalu tidak sesuai harapan.
Pertemuan seperti itu akan berlanjut dan Akbar pun menitip salam untuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Jokowi bertemu Akbar selama satu setengah jam dan berakhir pada pukul 21.00 WIB. Usai pertemuan Jokowi tidak mengungkapkan hasil sowannya yang mendadak.
"Hanya makan mi, makan mi, sudahlah," kata Jokowi sambil berlalu dengan mobilnya.
Jokowi datang ke kediaman Akbar ditemani Andi Widjajanto dan Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sedangkan Akbar ditemani anggota Dewan Pertimbanga Golkar Mahadi Sinambela dan Wasekjen DPP Golkar Musfihin Dahlan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah