Suara.com - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani memang jago memimpin rapat baik sebagai menteri ataupun pembicara di forum ekonomi internasional. Tetapi urusan berbicara di ruang sidang merupakan pengalaman pertama saat dimintai keterangan sebagai saksi.
Saat memberikan keterangan dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dengan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor hari ini, Jumat (2/5/2014), Sri Mulyani mencomot mug tempat minum dan menenggak airnya.
Kontan Ketua Majelis Hakim Afiantara langsung menegurnya.
“Anda minum, harus izin jaksa dulu," tegur Afiantara.
Sri Mulyani dengan tenang menanggapi teguran majelis hakim. Dirinya menjelaskan tidak tahu ada aturan untuk minum.
"Mohon maaf yang mulia, saya belum pernah masuk pengadilan sebelumnya. Saya minta izin untuk minum pak Jaksa, maaf pak Hakim," sesal Sri Mulyani.
Dia kemudian melanjutkan keterangannya dengan tenang soal alasan keputusan pemberian penyertaan modal sementara buat Bank Century yang disebutnya berdampak sistemik.
Berita Terkait
-
Tiga Indikator yang Membuat KSSK Menyelamatkan Bank Century
-
Anas Juga Serang SBY Soal Kasus Century
-
Sri Mulyani: Keputusan Saya Membuat Indonesia Lolos dari Krisis
-
Alasan Penyertaan Modal Century, Sri Mulyani Tidak Mau Krisis Moneter Terulang
-
Sri Mulyani: Ada Lima Bank yang Nasibnya Sama Seperti Bank Century
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional