Suara.com - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebut kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh tersangka AS alias Emon sebagai kejadian luar biasa. Hal itu dikarenakan jumlah korban yang mencapai puluhan anak.
"Kami tidak menyangka kasus ini ternyata menyedot banyak perhatian bahkan sampai pejabat nasional pun datang ke Kota Sukabumi. Maka dari itu kami menyebut kasus Emon ini adalah kejadian luar biasa," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz kepada Antara, Selasa (6/5/2014).
lanjut dia, sampai saat ini pihaknya mengakui baru melakukan pencegahan tindak asusila terhadap anak laki dengan perempuan, kemudian kenakalan remaja.
Selain itu, pemantauan dan pengawasan yang dilakukan pihak pemerintah saat ini baru antara komunitas kaum sejenis seperti 'gay' dan 'lesbi' serta pencegahan penyakit menular seksual.
Diakuinya, pihaknya menganggap kasus ini sebagai kejadian luar biasa dan langsung dibuat SK 92. Hal itu bertujuan memberikan motivasi dan pengobatan secara fisik dan mental terhadap korban.
Untuk ke depannya, pihaknya juga akan membuat pola pencegahan dengan berkoordinasi dengan seluruh tokoh dan pihak keamanan guna menanggulangi penurunan akhlak dan moralitas masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia