Suara.com - Tersangka kasus dugaan kejahatan seksual kepada anak, AS alias Emon, membantah dirinya memiliki ilmu hitam. "Saya tidak pernah berguru kepada siapapun apalagi sampai menganut ilmu hitam.
"Saya benar-benar melakukan tindakan 'itu' karena senang dengan anak-anak. Mereka memberikan kenikmatan yang lebih kepada saya," kata Emon kepada wartawan di Sukabumi, Kamis (8/5/2014).
Ilmu hitam, kata Emon, kerap dia gunakan untuk mengancam korbannya. "Ilmu bisa terbang dan lari cepat itu hanya untuk menakuti anak-anak agar mau melayani saya," kata Emon.
"Itu kalau saya lagi tidak punya uang. Kalau saya punya uang biasanya dikasih Rp10.000 sampai Rp50.000," tuturnya.
"Saya biasanya juga membujuk dengan kata-kata baik. Tapi kalau tidak punya uang juga terkadang bertindak kasar, kalau anak-anak menolak" lanjut Emon.
Sementara itu, salah satu korban Emon, yakni RZ (9), mengatakan bahwa dirinya mau diajak Emon karena akan diajarkan lari cepat. Sehingga dia tertarik dan mau melayani kelainan seks tersangka.
"Emon janji akan kasih saya ilmu bisa lari cepat. Awalnya saya menolak dan teman-teman saya yang menjadi korbannya waktu itu, Emon melakukannya di bekas kolam pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang," kata bocah yang masih polos ini.
Seperti diketahui, kasus Emon terungkap setelah orangtua salah satu korban melaporkan dugaan tindakan sodomi terhadap anaknya yang berusia 11 tahun. Kasus itu diduga dilakukan Emon di salah satu tempat pemandian di Sukabumi.
Setelah penelusuran, ternyata, Emon diduga telah berkali-kali melakukan tindakan bejatnya. Korbannya, kini diduga mencapai ratusan. Emon tidak bertindak sendiri. Diduga ada dua tersangka lain, yang hingga kini masih buron. (Antara)
Berita Terkait
-
Selamat! Alca Istri Bintang Emon Melahirkan Anak Pertama
-
Selamat! Bintang Emon Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Ungkap Perjuangan Sang Istri
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan