Suara.com - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyebut, tersangka kasus dugaan sodomi terhadap ratusan anak di Sukabumi, Jawa Barat, AS alias Emon, tidak bisa digolongkan seorang paedofilia. Menurutnya, aksi Emon hanya tergolong tindakan kekerasan seksual kepada anak.
"Perilaku Emon kepada anak-anak diduga karena konpensasi akibat perasaan takut, kebencian dan kemarahan tersangka. Karena informasinya, Emon pernah beberapa kali menjadi korban kekerasan seksual," kata Reza kepada wartawan, Kamis, (8/5/2014).
Dia menjelaskan, kekerasan seksual kepada anak berbeda dengan paedofilia. Paedofilia adalah ketertarikan seksual seorang dewasa terhadap anak-anak. Disebabkan beberapa faktor, seperti kecenderungan memiliki rasa ketertarikan yang berlebih kepada anak.
"Tapi kalau kekerasan seksual kepada anak, biasanya si pelaku memiliki alat kelamin yang tidak sempurna, sehingga tidak mempunyai kesempatan atau pilihan untuk melampiaskan secara umum hasrat seksualnya seperti kepada pekerja seks komersial," katanya.
Karena itu, ujar Reza, perilaku menyimpang Emon lebih kepada pelampiasan kepada anak-anak yang menjadi objek penggantinya.
"Jadi bisa dikatakan perilaku tersangka itu terdorong karena faktor situasi. Dan yang paling kuat ada rasa balas dendam karena si Emon pernah menjadi korban kekerasa seksual sebelumnya," katanya.
"Kenapa saya menyebut Emon bukan seorang pedofilia, karena dari pantauan saya tersangka merasa malu, jijik dan marah yang ditandakan dengan cara Emon mengumpulkan nama-nama anak dalam bukunya sebagai rasa kemenangan dirinya yang telah berhasil mendominasi aksi balas dendamnya tersebut," lajutnya.
Reza menduga bahwa Emon melakukan kekerasan seksual terhadap anak karena mereka lemah dan mudah dieksploitasi, serta dibungkam.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Ritanenny, mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah Emon seorang pedofilia atau bukan. Untuk menetapkan seseorang sebagai pedofilia harus menempuh penelitian yang cukup panjang, melalui proses uji psikologi dan psikitris.
"Maka dari itu, berkaca kepada kasus Emon yang telah melakukan pelecehan seksual dan sodomi kepada anak-anak pihaknya akan melakukan penelitian terlebih dahulu dan mencari rekam jejak Emon semasa kecilnya," kata Rita. (Antara)
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Keberatan Sarwendah Ajak Anak Live Malam-Malam, Dibandingkan dengan Putra Raffi Ahmad
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
Kapan Usia Ideal Anak Belajar Calistung? Cek 3 Tanda Motorik dan Psikologis Ini Dulu
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum