Suara.com - Polisi masih mendalami keterangan oknum guru, AM, yang diduga melakukan pencabulan terhadap belasan muridnya di sebuah sekolah di Samarinda, Kalimantan Timur. Dari sejumlah keterangan terungkap, pencabulan dilakukan saat kegiatan belajar berlangsung.
"Dari keterangan korban dan oknum guru itu, pencabulan tersebut dilakukan di kolam renang, ruang UKS serta saat kegiatan olah raga," Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung, Jumat (9/5/2014).
Dia mengatakan, polisi masih mendalami keterangan salah seorang korban yang menyebutkan kasus pencabulan terhadap murid wanita itu sudah diketahui oleh guru lainnya. Namun korban dilarang menceritakan kejadian itu ke orang tuanya.
"Kami masih dalami adanya keterangan salah seorang korban yang mengatakan, kasus itu sudah diketahui oleh guru lainnya namun mereka diminta agar tidak melaporkannya ke orang tua mereka. Jika itu benar, berarti ada indikasi sekolah terkesan melindungi dan menyembunyikan kasus asusila itu," ungkap Feby DP Hutagalung.
Sementara itu ditemui di Polresta Samarinda Jumat (9/6/2014) sore, salah seorang orang tua murid yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kasus itu terungkap berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan orang tua murid terkait adanya oknum guru yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah muridnya.
"Saya diberi tahu oleh orang tua teman anak saya dan meminta menanyakan isu tentang adanya pencabulan yang dilakukan oknum guru terhadap sejumlah murid wanita kepada anak saya. Awalnya, anak saya tidak mau mengaku dan mengatakan bahwa dia dilarang salah seorang gurunya menceritakan kejadian itu," ungkap orang tua murid tersebut.
Namun setelah disesak, murid kelas IV SD itu akhirnya mengaku bahwa sejak kelas III SD dia telah diperlakukan tidak senonoh oleh guru olah raganya tersebut.
"Ternyata, anak saya yang menjadi salah satu korban dan sejak kelas 3 SD dia sudah dicabuli selama delapan kali oleh oknum guru itu dan di kelas IV satu kali dicabuli. Anak saya juga mengaku, tujuh teman sekelasnya juga menjadi korban pencabulan Am," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi