Suara.com - Calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi, memberi sedikit penjelasan soal tulisannya yang berjudul "Revolusi Mental", yang diterbitkan Sabtu (10/5/2014) di kolom opini Harian Kompas.
"Kita buat struktur seperti apa, biar kena. Kemudian kita bicarakan dengan tim, cek lagi," kata Jokowi, Minggu (11/5/2014) dini hari, di Hotel Aryaduta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), setelah konferensi pers terkait koalisi PKB dan PDIP.
Lebih jauh, Jokowi pun menjelaskan bahwa pada saat membuat tulisan itu, meski merancang sendiri poin-poinnya, ia dibantu juga oleh tim. "Saya corat-coret, tulis, bicarakan lagi, tulis lagi. Kemudian (baru) jadi produk tulisan," lanjutnya.
Jokowi juga menjelaskan bahwa tulisannya itu sudah menjalani proses kurang lebih dua minggu. Hal itu menurutnya supaya visi dan misinya --yang tampaknya ia tuliskan di sana-- lebih mengena.
"Kira-kira prosesnya dua minggu. Nantinya hal-hal berkaitan dengan visi dan misi saya tulis (lagi), supaya mungkin lebih rinci," jelasnya.
Sementara, menanggapi pertanyaan kenapa tulisan berisi pokok pemikiran itu dimuat di surat kabar, Jokowi pun menyebutnya semacam "uji coba". "Ya, kita ingin lihat, diterima gak ya. Dimuat gak ya," ujar Jokowi lagi.
Seperti diketahui, dalam tulisan itu Jokowi antara lain menyoroti persoalan mendasar menyangkut karakter bangsa yang terlihat belakangan. Ia pun menawarkan adanya perubahan segera dalam memperbaiki masalah tersebut, yang diusulkan dimulai dari masing-masing keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan seterusnya.
Berita Terkait
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan, Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono Menikah, Semangat Tepuk Sakinah Disaksikan Jokowi
-
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu