Suara.com - Tujuh tentara Ukraina tewas di tangan gerombolan separatis pro-Rusia di sekitar Kota Kramatorsk, hari Selasa (13/5/2014). Ketujuh tentara itu tewas setelah disergap di sebuah tepi sungai.
Dengan peluncur granat dan senjata otomatis, sekitar 30 pemberontak separatis menyergap tentara Ukraina di sebuah desa yang berjarak 20 kilometer dari Kota Kramatorsk, Ukraina. Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina di Kiev.
"Setelah pertempuran yang berlangsung cukup lama, enam anggota pasukan bersenjata tewas. Delapan tentara terluka, salah satunya menderita luka serius," sebut pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
Satu tentara yang luka parah akhirnya meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah korban tewas menjadi tujuh orang.
Sebelum insiden di Kramatorsk, sudah ada sembilan tentara yang tewas dalam operasi anti-teroris yang diselenggarakan pemerintah. Lima diantaranya adalah kru helikopter yang ditembak jatuh oleh pasukan separatis pro-Rusia.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pemerintah Ukraina melancarkan operasi anti-teroris di kota Slaviansk dan Mariupol yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia. (Reuters)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian