Suara.com - Sampai detik ini, Partai Demokrat belum memberikan tanda untuk segera mengumumkan hendak berkoalisi dengan partai mana di Pemilu Presiden 2014.
Ketika ditanya seputar rencana koalisi, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok selalu mengatakan bahwa keputusan akan disampaikan di saat-saat terakhir atau sebelum pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU pada 18 Mei 2014.
Mubarok menekankan peluang Partai Demokrat untuk membangun koalisi masih terbuka lebar karena masih ada sejumlah partai papan menengah dan atas yang belum menentukan pilihan.
Mubarok menyontohkan Partai Amanat Nasional yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto, tapi sampai detik ini belum ada keputusan resmi atau diumumkan melalui Rapimnas.
Begitu juga dengan Partai Golkar, kata Mubarok, sampai siang ini juga belum menentukan sikap resmi hendak berkoalisi dengan siapa. “Golkar juga masih serba salah, mau kemana,” kata Mubarok kepada suara.com, Rabu (14/5/2014).
Selain itu, masih ada dua partai lagi yang belum menentukan pilihan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura.
Lebih jauh, Mubarok memprediksi nanti ada kemungkinan muncul poros baru lagi di luar dua poros yang sudah ada, yakni PDI Perjuangan (Partai Nasdem dan PKB) serta poros Gerindra (PPP dan PAN). Poros baru ini, kata Mubarok, bisa jadi digawangi Partai Demokrat.
“Jadi, boleh jadi nanti akan ada tiga kandidat, Jokowi, Prabowo, dan poros baru yang diusung Demokrat,” kata Mubarok.
Tapi kalau seandainya poros baru sulit dibangun, kata Mubarok, tidak tertutup kemungkinan Partai Demokrat bermanuver dengan masuk ke salah satu poros yang sudah ada. “Misalnya ke Gerindra atau PDI Perjuangan,” katanya.
Atau bilamana semua kemungkinan itu tidak terjadi, kata Mubarok, masih ada satu opsi lagi, yaitu Partai Demokrat tidak akan masuk lingkaran koalisi, melainkan menjadi oposisi.
“Bisa jadi malah memilih oposisi. Tapi oposisi yang cerdas. Oposisi yang cerdas itu lebih baik dari penguasa pragmatis," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas