Suara.com - Partai Demokrat masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Golkar dalam pemilu Presiden. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, keputusan untuk berkoalisi bisa dilakukan apabila Majelis Tinggi memutuskan untuk mengubah hasil Rapimnas Partai Demokrat yang ditutup Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin.
“Rekomendasi dari DPD-DPD yang hadir dalam Rapimnas kemarin kan Demokrat berdiri di tengah alias netral. Hasil rapimnas itu sudah diserahkan ke Majelis Tinggi. Hari ini, Majelis Tinggi akan membahas hasil Rapimnas tersebut. Besok, Majelis Tinggi akan mengeluarkan keputusan apakah Demokrat tetap netral atau berkoalisi dengan Partai Golkar,” kata Max melalui sambungan telepon kepada suara.com, Senin (19/5/2014).
Max menambahkan, keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat akan diumumkan sebelum masa pendaftaran capres-cawapres ditutup di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (20/5/2014).
Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, partai pemenang pemilu 2009 itu tidak akan mendukung capres Jokowi dan capres Prabowo Subianto. SBY juga tidak menyebutkan apakah Demokrat akan membentuk koalisi baru bersama Partai Golkar.
Apabila berkoalisi dengan Partai Golkar, Partai Demokrat bisa mengusung pasangan capres-cawapres. Kursi di DPR yang diraih kedua parpol tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengusung capres-cawapres sendiri.
Saat ini, baru ada dua capres yang sudah resmi diusung yaitu Joko Widodo dari PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Hari ini, rencananya dua capres tersebut akan mengumumkan nama cawapresnya. Jokowi kemungkinan besar akan berpasangan dengan Jusuf Kalla sedangkan Prabowo akan menggandeng Hatta Rajasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol