Suara.com - PDI Perjuangan menyelenggarakan rapat koordinasi nasional (rakornas) pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai capres-cawapres di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2014).
Rapat berlangsung secara tertutup. Rapat dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ketua Bapilu PDI Perjuangan Puan Maharani, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan sejumlah fungsionaris partai pendukung Jokowi - JK.
"Intinya kami meminta masukan untuk 30 hari efektif ini, bagaimana untuk bisa sosialisasi, kampanye untuk menggerakkan pemilih kembali dari hasil Pileg," kata Tjahjo Kumolo di Hotel JS Luwansa.
Selain persiapan untuk menggerakkan seluruh lini mulai dari tingkat kelurahan sampai pusat, rakornas ini juga untuk membagi tugas sesuai basis kekuatan.
"Membagi tugas Bu Mega turun dimana, Pak Surya Paloh turun dimana, Pak Muhaimin turun dimana, Pak Wiranto turun dimana, karena tidak mungkin ketua umum bersama dengan capres," katanya.
Tjahjo juga mengungkapkan selama masa kampanye nanti, Jokowi akan konsentrasi di zona Jawa dan Sumatera. Sementara JK akan konsentrasi di Indonesia bagian timur.
"Pak JK konsentrasi di wilayah timur Indonesia, mulai Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pak Jokowi konsentrasi di Jawa dan Sumatera, karena Jawa dan Sumatera sudah mencapai 82 persen pemilih, termasuk mengonfirmasi daerah mana yang padat pemilih dan penduduk," katanya.
Rakornas akan kembali diselenggarakan di kantor DPP Nasional Demokrat (Nasdem), Gondangdia, Jakarta Pusat, sekitar jam 13.00 WIB. Jokowi dan JK diagendakan hadir di rakornas.
"Untuk besok, rapat koordinasi membentuk tim badan pemenangan pemilu empat partai gabungan," katanya.
Empat fungsionaris partai pendukung pasangan Jokowi - JK, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura, juga akan hadir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!