Suara.com - Mahasiswi Unpad Bandung asal Malaysia yang dibuang di kawasan Lembang, Bandung Barat, diduga mengalami kekerasan seksual oleh beberapa orang pelaku.
"Sementara itu dugaan. Kami sedang lakukan pemeriksaan secara medis," kata Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan kepada wartawan di Bandung, Selasa (20/5/2014).
Ia menuturkan, kepolisian masih menunggu laporan hasil pemeriksaan secara medis kondisi korban. Namun, Kapolda menyatakan ada kemungkinan besar korban mendapatkan kekerasan seksual.
"Kemungkinan besar itu. Itu betul kemungkinan besar, tapi kita tunggu hasil dari dokter ya," katanya.
Iriawan juga mengungkapkan, berdasarkan informasi yang telah dihimpun, peristiwa itu bermula ketika korban ke tempat ATM di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Orang tak dikenal, lanjut Kapolda, mendatangi korban kemudian membiusnya hingga korban tidak sadarkan diri dan tidak tahu apa yang telah dilakukan pelaku.
"Dibius setelah itu tidak ingat lagi, mungkin ada dua, tiga orang. Kita belum tahu berapa orang," kata Kapolda.
Sebelumnya korban diketahui mahasiswi Unpad asal Malasyia berinisial JS ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di kawasan sentra penjualan oleh-oleh, Cikole, Kecamatan Lembang, Senin (19/5/2014) dini hari.
Warga membawa korban ke kantor Polsek Lembang, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi korban masih dirawat di rumah sakit dan masih sulit untuk dimintai keterangan lebih lengkap oleh kepolisian. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Penculikan Mahasiswi Unpad Asal Malaysia
-
Nigeria Tolak Pertukaran Tahanan Pemerintah dengan Gadis yang Diculik
-
Demi Bebaskan 200 Gadis yang Diculik, Nigeria Siap Berunding dengan Boko Haram
-
Boko Haram Tawarkan Pertukaran 200 Gadis dengan Tawanan Pemerintah
-
Pencarian Siswi yang Diculik di Nigeria Libatkan Banyak Negara
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos