Suara.com - Seorang warga yang diterkam buaya pada Senin (19/5/2014) di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah , akhirnya meninggal dunia.
"Korban sudah ditemukan namun dalam kondisi sudah meninggal," kata Kepala Desa Jaya Karet, Pauji dihubungi dari Sampit, Rabu (21/5/2014).
Sebelumnya diberitakan, Yassin (40), sekitar pukul 16.30 WIB kemarin diterkam buaya saat mandi dengan rekannya di Desa Jaya Karet RT 01 Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Rekan korban tidak sempat menolong karena kejadiannya sangat cepat.
Pencarian dilakukan oleh masyarakat bersama Ditpolair dan Polsek setempat dengan menyisir lokasi hilangnya buaya bersama korban hingga beberapa kilometer ke lokasi sekitar perairan setempat.
Jasad korban ditemukan pada Rabu (21/5/2014) sekitar pukul 10.00 pagi oleh seorang warga yang kebetulan melintas di perairan Desa Sebamban. Jasad Yassin ditemukan sudah meninggal dengan posisi mengapung dan luka robek pada bagian kaki. Sayangnya, buaya pemangsa korban masih berkeliaran dan belum ditemukan.
Menurut keterangan warga, populasi buaya cukup banyak diperkirakan ada di sekitar Pulau Lepeh karena mereka sering melihat buaya di kawasan itu. Karena itulah kawasan tersebut diwaspadai karena dianggap berbahaya.
Kejadian ini merupakan yang kedua sepanjang 2014 ini. Pada 23 Januari 2014 lalu, seorang bocah bernama Muhammad Rifqi Abidillah (7) warga Desa Penyaguan RT 2 RW 1 Kecamatan Pulau Hanaut diterkam buaya dan hingga kini juga belum ditemukan.
Selain itu pada 8 Januari 2013 lalu, Agus Riadi (12) warga Desa Jaya Karet tewas diterkam buaya dan hanya sebagian potongan tubuhnya yang ditemukan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?