Suara.com - Paus Fransiskus tiba di Tepi Barat, Minggu (25/5/2014) dan menjadi paus pertama yang langsung berkunjung ke Palestina ketimbang melalui wilayah Israel. Fransiskus sudah berada di Timur Tengah sejak Sabtu (24/5/2014), saat dia berkunjung di Yordania.
Dalam kunjungan resminya yang berlangsung selama tiga hari, Fransiskus terbang menggunakan helikopter ke Betlehem, Tepi Barat alih-alih memasuki wilayah Palestina itu melalui Israel.
Keputusan Fransiskus itu disambut suka cita oleh para pemimpin Palestina yang menilai itu adalah simbol pengakuan perjuangan dan dukungan agar Palestina menjadi negara yang merdeka.
Paus rencananya akan menyelenggarakan misa di lapangan terbuka di lapangan Manger, dekat dengan tempat yang diyakini sebagai lokasi lahirnya Yesus.
Menyambut kedatangan Fransiskus, sebuah mural bergambar Yesus dan ayahnya Yosep dalam balutan kafiya - kain tradisional Palestina bermotif hitam putih yang dipopulerkan oleh mendiang Yasser Arafat - berdiri di Tepi Barat.
Pemerintah Palestina juga memasang gambar-gambar di seluruh kota, yang isinya membandingkan penderitaan rakyat Palestina dengan penderitaa Yesus. Paus sendiri direncanakan akan melihat tembok pembatas yang ditegakkan Israel untuk memisahkan Betlehem dengan Israel, saat dia mengunjungi kamp sebuah kamp pengungsi.
Israel mengatakan tembok itu dibangun untuk mencegah serangan para militan.
Adapun Vatikan mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat seperti Israel. Paus Fransiskus di Yordania, Sabtu, mengatakan konflik antara Palestina dengan Israel harus diselesaikan secara adil.
Di Yordania Paus juga mendesak agar perang saudara di Suriah segera diakhiri. Dia meminta para pemasok dan produsen senjata untuk berubah menjadi "pencipta perdamaian."
Setelah enam jam di Betlehem, Fransiskus akan menuju Israel. Tetapi untuk menghindari masalah diplomatik, dia akan kembali naik helikopter dan terbang ke Tel Aviv. Padahal dari Betlehem dia bisa saja menempuh jalan darat, lewat rute yang sangat singkat, langsung ke Israel. (Reuters)
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis