Suara.com - Paus Fransiskus memutuskan tidak akan mengendarai mobil antipeluru dalam kunjungannya ke Timur Tengah bulan ini. Dia meminta agar disediakan mobil biasa dan sebisa mungkin harus dekat dengan masyarakat, demikian dijelaskan Vatikan, Kamis (15/5/2014).
Dalam jumpa pers jelang lawatan Fransiskus ke Yordania, Palestina, dan Israel itu, Vatikan juga memastikan bahwa seorang rabi dan seorang ulama Islam akan menemani paus dalam perjalanan yang berlangsung dari 24 hingga 26 Mei itu.
"Paus ingin menggunakan popemobile terbuka dan sebuah mobil biasa. Petugas keamanan lokal sudah mempertimbangkan permintaan itu," kata Romo Federico Lombardi, juru bicara Vatikan.
Para pendahulu Fransiskus, termasuk Paus emeritus Benediktus XVI, selalu menggunakan mobil antipeluru ketika beraktivitas di sekitar Roma maupun di luar negeri.
Sementara ketika bertugas di Roma, Fransiskus hanya menggunakan sebuah Ford Focus dan ketika mengunjungi Rio de Janeiro, Juli tahun lalu, dia meminta mobil Fiat kecil berwarna perak.
Lombardi juga mengatakan Vatikan tidak terlalu cemas jika Fransiskus akan dikerumuni masa di Timur Tengah, karena tidak banyak jumlah umat Katolik di wilayah itu. Dia juga tidak terlalu ambil pusing dengan kelompok garis keras Yahudi di Israel yang terus meningkatkan ancaman jelang kunjungan Fransiskus ke Israel.
Beberapa pekan terakhir sejumlah gereja bersejarah dan tempat ziarah Katolik di Israel menjadi korban vandalisme dan pada tembok bangunan-bangunan itu terpampang coretan bernada ancaman. Contohnya coretan, "Kematian bagi warga Arab dan Kristen dan semua orang yang membenci Israel" di luar Kantor Majelis Uskup, di Notre Dame Center, Yerusalem Timur, yang ditemukan Senin (11/5/2014).
Di Notre Dame Center itu Fransiskus rencananya akan bertemu Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.
Adapun dua tokoh agama yang diundang Fransiskus ke Timur Tengah adalah dua teman lama sang paus ketika masih menjabat sebagai uskup di Argentina. Pertama adalah rabi Abraham Skorka, yang bersama Fransiskus pernah menulis buku dialog antara agama pada 2010. Kedua adalah Omar Abboud, ulama Islam yang menjadi direktur sebuah institut dialog antaragama di Buenos Aires.
Abboud akan mulai bergabung dengan Fransiskus di Amman, Yordania. Sementara Skorka akan menunggu rombongan itu di Betlehem, karena hari pertama kunjungan Fransiskus jatuh pada hari Sabat.
Keduanya akan menemani Fransiskus dalam seluruh perjalanannya. Itu artinya Skorka akan mengikuti paus ke Palestina dan sebuah tempat suci umat Islam di Yerusalem. Sementara Abboud akan berkesempatan berada di Tembok Ratapan, tempat yang diyakini orang Yahudi sebagai sisa Bait Allah dan di Yad Vashem, lokasi peringatan para korban Holocaust.
Kunjungan paus ke Tanah Suci itu merupakan yang keempat dalam sejarah dunia sekaligus memeringati ulang tahun ke 50 kunjungan Paus Paulus VI ke wilayah itu. Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Palestina pada 2000 dan Benediktus XVU menyambangi Palestina pada 2009.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci