Suara.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso (Bang Yos) menjadi partai terakhir yang menentukan arah koalisinya dengan alasan mesti berfikir keras
Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 ini, pilihannya hanya dua, yaitu pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK), serta pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diusung koalisi Partai Gerindra.
"Kenapa enggak ke sana (Prabowo)? Kan sama-sama baret merah. Ya pikir dewe (sendiri)," ujar Bang Yos pada sambutannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang digelar untuk persiapan untuk pemenangan Pilpres 2014 di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (26/5/2014). Sontak, pernyataan Bang Yos ini disambut tawa peserta Rakernas II Nasdem.
Bang Yos bercerita, salah satu alasan memilih Jokowi karena latar belakang yang sama, yaitu sama-sama Gubernur DKI Jakarta.
"Ada calon presiden yang berasal dari Gubernur DKI Jakarta. Saya pernah jadi Gubernur. Jadi aneh kalau saya nggak dukung," ujar Bang Yos.
Partai bernomor urut 15 ini pun menetapkan langkah koalisinya kepada Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang mendukung Jokowi-JK. Dia berjanji akan membawa tiga juta pendukungnya untuk kemenangan pasangan Jokowi-JK.
"Tidak ada kamus kalah, kita harus menang dengan cara yang benar," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global
-
Setelah 15 Tahun dan 3 Kali Diusulkan, Soeharto Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Elite PDIP: Pahlawan Lahir Bukan dari Keputusan Politik, Tapi Berjuang Demi Rakyat
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!
-
Foto Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Berjejer di Istana Jelang Penganugerahan Pahlawan Nasional
-
Termasuk Soeharto, Prabowo Anugerahkan Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Ini Daftarnya