Suara.com - Aturan penggunaan teknologi pelacakan pesawat secara real-time baru akan siap dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan. Padahal, teknologi itu digadang-gadang mampu mencegah terulangnya insiden pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370.
"Biasanya, standar global (atas teknologi pelacakan real-time) bisa memakan waktu 2 hingga 3 tahun untuk ditetapkan," kata Nancy Graham direktur Biro Navigasi Udara pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB (ICAO) di Kuala Lumpur, Malaysia, hari Selasa (27/5/2014).
Kendati belum ada standar global dari ICAO, implementasi teknologi itu sedang dikebut oleh sejumlah organisasi penerbangan dunia. Salah satunya adalah Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
IATA telah membentuk sebuah kelompok yang akan menggodok metode pelacakan semacam itu terhitung mulai September mendatang. Langkah itu dilakukan untuk menjawab kekhawatiran publik akan terulangnya insiden pesawat MAS MH370.
Terlepas dari niatan itu, muncul pertanyaan soal seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan teknologi tersebut. Banyak yang khawatir teknologi baru itu akan menaikkan tarif penerbangan. Selain itu, dikhawatirkan, maskapai-maskapai kecil akan kesulitan mengaplikasikannya. Lagi-lagi, biaya yang menjadi masalahnya.
Sebenarnya, sebelum teknologi pelacakan real-time itu terwujud, sudah ada sejumlah langkah pencegahan agar insiden MH370 tidak terulang. Salah satunya adalah upaya yang dilakukan perusahaan satelit Inmarsat. Inmarsat menawarkan pelacakan gratis bagi maskapai penerbangan.
Pesawat MAS MH370 hilang sejak 8 Maret 2014. Lokasi terakhir pesawat diperkirakan di Samudera Hindia. Namun, pesawat itu belum juga ditemukan hingga saat ini. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata