Suara.com - Operasi yustisi atau kelengkapan identitas kartu tanda penduduk bagi warga di sekitar kawasan lokalisasi Dolly menjelang penutupan pada 18 Juni mendatang adalah wajar.
"Razia pengguna jalan atau yustisi adalah sesuatu yang wajar. Ini dilakukan secara rutin di semua kawasan di Surabaya," kata Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan saat ditemui di DPRD Surabaya, Senin (2/6/2014).
Pernyataan Hendro ini menanggapi soal razia KTP yang gagal dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya di Jalan Girilaya pada Sabtu (31/5/2014) malam karena dihalau warga Putat Jaya.
Sejumlah warga sempat mendatangi Satpol PP dan meminta untuk menyudahi razia KTP tersebut.
Menurut Hendro, razia ini bagian dari penegakan perda yang dilakukan untuk penertiban kepada warga pendatang yang tidak memiliki identitas.
Saat ditanya apakah operasi tersebut dilakukan untuk persiapan menjelang penutupan Dolly, Hendro membantahnya. Ia menegaskan bahwa razia ini rutin dilakukan di setiap kawasan.
"Ini sudah biasa juga dilakukan di klub-klub malam," ujarnya.
Salah seorang warga setempat Imam sebelumnya mengatakan aksi pemeriksaan KTP yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya itu hanya kamuflase saja.
"Tujuan mereka itu sebenarnya untuk shock therapy bagi warga di sekitar lokalisasi Dolly yang sebentar lagi ditutup," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah