Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kenaikan anggaran pertahanan militer TNI Polri hingga 20 juta Dolar Amerika. Hal itu disampaikanya saat pemaparan visi misi di hadapan ribuan Purnawirawan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Menurut Jokowi, rencana menaikkan anggaran militer itu dilakukan secara bertahap untuk mengimbangi anggaran milter di negara tetangga. Dia menyebut anggaran militer Indonesia lebih kecil ketimbang Singapura dan Malaysia.
"Di mana untuk tahun 2013 Indonesia mendapatkan 4,6 juta Dolar Amerika, 7,2 juta untuk Malaysia, dan Singapura 9,6 Dolar Amerika," tuturnya.
Peningkatan anggaran dilakukan mulai tahun ini jika dia terpilih yakni sebesar 7,2 juta Dolar, hingga total mencapai 20 juta Dolar dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 7 persen dengan rasio anggaran pertahanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 1,2 persen.
Salah satu komponen penting yang bakal menjadi perhatian adalah menaikkan gaji para prajurit TNI dan aparat Polri sebagai upaya untuk mengimbangi kemajuan teknologi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Jokowi juga akan mendorong pengembangan industri strategis yang berkaitan dengan TNI, seperti PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara dan lainnya. Dan terakhir, diperukan integrasi alat komunikasi operasional laut dan patroli udara.
Target lainnya dari rencana menaikan anggara pertahanan ini salah satunya adalan agar Indonesia tidak bisa didikte negara asing.
“Jangan sampai kita didikte oleh satu negara saja. Ini penting," ujar Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?