Suara.com - Menteri Pertanian Suswono mengaku tidak mengetahui ada sejumlah uang saku yang diberikan terdakwa korupsi, bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, saat kunjungan kerja anggota Komisi Kehutanan DPR periode 2004-2009.
"Seingat saya waktu itu ada kunker(kunjungan kerja).Tapi saya juga lupa siapa yang memimpin dan yang jelas saya tidak ikut kunjungan itu," kata Suswono saat bersaksi dalam perkara korupsi proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Kementerian Kehutanan tahun 2007, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Dia mengaku tidak mengetahui uang saku yang diberikan dalam bentuk Dolar Amerika Serikat yang sempat ditanyakan oleh Jaksa.
Menurutnya, uang yang diterima dari Ketua Komisi Yusuf Erwin Faishal melalui sekretariat komisi Tri Budi Utami sebesar Rp50 juta dan 2.000 Dolar Amerika, tidak disebut untuk kepentingan kunker.
Dia hanya mengakui kemungkinan uang itu berkaitan dengan dugaan korupsi proyek SKRT.
"Saya juga tidak tahu karena saya tidak ikut dalam kunjungan," tuturnya.
Mantan Ketua Komisi IV, Yusuf Erwin Faisal dalam kesaksiannya pada 14 Mei 2014 lalu sempat menyebutkan, bahwa uang yang diserahkan Anggoro pada tahap pertama digunakan sebagai dana tambahan anggota dewan yang melakukan kunjungan kerja ke Meksiko.
PT Masaro Radiokom yang dipimpin Anggoro menjadi perusahaan yang menggarap proyek tersebut. Dia sempat menjadi buronan KPK karena diduga ikut mengatur proyek dan menyuap sejumlah pejabat.
Sebelumnya, jaksa telah mengungkapkan uang yang dikeluarkan Anggoro untuk menyuap sebesar Rp120 juta, SGD 90, SGD 92.000, USD 20.000, Rp925.902.000 ditambah 2 unit elevator kapasitas 800kg.
Uang tersebut diberikan kepada Yusuf Erwin Faisal selaku Komisi IV DPR RI tahun 2004 - 2009, Boen Mukhtar Poernama sebagai Sekretaris Jendral Depatermen Kehutanan tahun 2005-2007 dan bekas Menteri Kehutanan MS Kaban yang menjabat pada 2004-2009.
Adapun imbalan buat Anggoro adalah agar perusahaannya mendapatkan proyek revitalisasi SKRT di Departemen Kehutanan tahun 2006-2008.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?