Suara.com - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan perannya saat mendamaikan konflik aceh yang berlangsung sekitar 30 tahun saat berkampanye di Nanggroe Aceh Darrusalam (NAD), Kamis (5/6/2014).
Pengalamannya dia ceritakan sejak menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Megawati sampai saat menjabat sebagai Wakil Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya merasa beruntung mengalami tiga masa di Aceh. Jaman konflik saya Menkokesra sehinga bisa melihat pengungsi. Dikawal panser,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan saat memimpin operasi pemulihan pasca tsunami menerjang Aceh.
“Saya melihat bencana itu, bagaimana ratusan ribu rakyat Aceh meninggal. Bagaiman seluruh harta benda di Aceh habis,” seru JK lagi.
Menurutnya dimasa-masa seperti itulah dia berfikir untuk mendamaikan Aceh yang didorong untuk melakukan pemulihan tsunami.
“Bagaimana mungkin apapbila perbaikan itu dikawal dengan tentara,” kata JK.
“Maka perdamaianlah solusinya dan penghentian konflik lah soslusinya. Kita mulai dengan upaya doa dan niat baik, kita selesaikan dengan baik,” tambahnya lagi.
Dia juga bercerita sempat ditantang oleh Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, yang mendampinginnya ke Aceh, untuk bisa menyelesaikan konflik dalam enam bulan.
“Saya bilang kurang dari enam bulan bisa kita diselesaikan,” tegas JK.
Dia juga berkelakar soal singkatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat bertemu dengan para pimpinan GAM di Swedia.
“Saya dari Makassar. Kita ubah GAM jadi Gerakan Aceh Makassar,” candanya.
JK didapuk menjai pendamping Capres Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini berkunjung ke Papua. Dua pasangan ini didukung oleh lima partai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah