Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri melangsungkan haul wafatnya sang suami yang juga adalah mantan Ketua MPR, Taufik Kiemas, pada Minggu (8/6/2014) malam. Rumah duka di Jalan Teuku Umar nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, pun sudah dihiasi tenda yang memakan badan jalan.
Dengan ukuran 5x20 meter, tenda tersebut juga tampak dilengkapi proyektor yang menyiarkan aktivitas pengajian di dalam rumah. Pantauan di lokasi, sejumlah elite partai dan petinggi negara hadir di haul setahun wafatnya Taufik Kiemas ini. Pimpinan MPR yang hadir di antaranya adalah Hajriyanto Y Thohari (Ketua DPP Partai Golkar), serta Lukman Hakim Saifuddin (Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan).
Selain itu, sejumlah elite PDIP pun tampak hadir dalam haul ini. Di antaranya yaitu Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga, serta Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait. Turut hadir pula sejumlah rekan koalisi PDIP dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, di antaranya Ketua Umum Partai Nasdem, serta Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.
Sejumlah kolega nasional dan internasional juga tampak hadir pada haul hari ini. Di antaranya yaitu mantan Kapolri Jenderal Polisi Dai Bachtiar, Wakil Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa, juga mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi. Turut hadir pula sejumlah Duta Besar negara tetangga.
Seperti diketahui, Ketua MPR RI Taufik Kiemas meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura, pada Sabtu malam, 8 Juni 2013 lalu. Taufik dilaporkan meninggal dunia pada pukul 19.01 waktu Singapura atau pukul 18.01 WIB.
Sebelumnya juga telah diberitakan bahwa Taufik menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Taufik menjalani perawatan tersebut tak lama setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono yang meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno, di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (1/6/2013), bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre