Suara.com - LSM Anti korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, konsep penegakan hukum yang disampaikan oleh pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih baik dibandingkan konsep pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dalam debat yang berlangsung kemarin.
Peneliti ICW, Donal Fariz mengungkapkan, salah satu konsep penegakan hukum Jokowi-JK adalah menambah jumlah penyidik serta anggaran untuk KPK.
Kata dia, konsep ini merupakan upaya dari Jokowi-JK untuk memberantas korupsi melalui sistem yang sudah ada. Sementara itu, konsep penegakan hukum yang disampaikan pasangan Prabowo-Hatta masih normatif.
“Pasangan Prabowo-Hatta memang menawarkan konsep kenaikan gaji untuk aparat hukum. Tetapi itu bukan solusi untuk menyelesaikan kasus korupsi. Karena, korupi yang dilakukan oleh aparat hukum itu bukan karena kebutuhan tetapi karea ketamakan. Jadi, berapa pun gaji yang mereka terima maka akan tetap berpotensi terjadi korupsi,” kata Donal ketika dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/6/2014).
Donal menambahkan, kelemahan lain dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa adalah ketika ditanya tentang dugaan pelanggaran HAM. Kata Donald, Prabowo justru menjawab soal dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan dirinya pada 1998 sebaiknya ditanyakan kepada atasannya.
“Harusnya, Prabowo tetap memberikan penjelasan, apa pun keputusan yang dia terima ketika itu. Justru debat kemarin menjadi momen untuk menjelaskan secara rinci kasus dugaan pelanggaran HAM itu,” jelas Donal.
Selain itu, Donal menilai, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mempunyai konsep pluralisme yang jelas dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Dukungan kelompok intoleran kepada Prabowo-Hatta secara tidak langsung membuat publik bertanya tentang sikap mereka terhadap intoleransi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh