Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengungkapkan akan ada perubahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Secara nasional, dari Kementerian Dalam Negeri menambah 3,1 juta. Mungkin juga akan ada pengurangan karena meninggal dan pindah," tutur Husni usai acara Ulang Tahun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Alasan penambahan ini, sambung Husni, karena adanya warga yang memiliki hak pilih, berumur 17 tahun, terhitung 9 April hingga 9 Juli nanti. Di mana, pada jumlah DPT untuk Pileg 9 April lalu sebanyak 185 juta.
Husni mengatakan rekapitulasi DPT Pilpres untuk Kabupaten/Kota sudah ditetapkan pada 9-10 Juni lalu, sementara pada tanggal 11 kemarin, rekapitulasi dilakukan pada tingkat provinsi.
Sedangkan rekapitulasi skala nasional saat ini sedang berlangsung sampai besok.
"Besok jadwalnya jam 14.00 WIB," tuturnya.
Jumlah DPT pada Pileg 9 April 2014 lalu mencapai 185.822.507 orang. Sebelumnya KPU memperkirakan DPT untuk Pilpres bakal bertambah hingga 190 juta orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid