Suara.com - El Nino yang diperkirakan akan terjadi pada Juli-Agustus mendatang berpeluang menyebabkan mundurnya awal musim hujan di sebagian wilayah di Indonesia.
"El Nino diperkirakan aktif mulai Juli-Agustus dan dampaknya mulai dirasakan saat puncak kemarau pada Agustus-November," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya di Jakarta, Jumat (13/6/2014).
BMKG memprediksikan El Nino yang terjadi dengan skala lemah hingga moderat dan berdampak kekeringan di sejumlah daerah seperti Sulawesi, NTT, Jawa Timur, namun dengan kecenderungan tidak terlalu kering.
El Nino skala lemah bila anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik 0,5 derajat celcius, sedangkan moderat suhu antara 0,5-1 derajat celcius dan dinyatakan kuat pada suhu diatas satu derajat celcius.
BMKG mencatat hingga pada Agustus mendatang suhu muka laut di Pasifik 0,63 derajat celcius atau dalam kategori El Nino lemah dan pada November 0,91 derajat celcius atau El Nino moderat.
Perlu diwaspadai jika Dipole Mode, atau kondisi yang sama di kawasan Samudera Hindia juga dalam posisi positif bersamaan dengan El Nino maka akan memperparah kekeringan.
"Tapi sampai sekarang Dipole Mode masih normal," tambah Andi.
Meski diperkirakan El Nino skala lemah hingga moderat, perlu di waspadai terjadinya kekeringan terutama di wilayah timur yang cenderung kering terlebih lagi saat ini memasuki musim kemarau.
Masyarakat diimbau mempersiapkan persediaan air misalnya menampung air hujan karena meskipun El Nino tidak sekuat 1997 namun juga dapat menyebabkan kekeringan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh