Suara.com - Amerika Serikat memutuskan untuk mengirim kapal perang ke wilayah Teluk Persia sebagai respon terhadap krisis yang terjadi di Irak. Dengan dikirimnya kapal perang tersebut ke Teluk Persia, Amerika bisa siap sedia apabila ada keputusan untuk melakukan serangan militer kepada kelompok militan Suni yang mulai mendekati kota Baghdad, ibu kota Irak.
“Pengiriman US George Bush akan memberikan fleksbilitas bagi Panglima Militer apabila diperlukan opsi militer untuk melindungi warga Amerika serta warga negara Irak,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Amerika, John Kirby.
Pengiriman kapal perang tersebut berdasarkan perintah Menteri Pertahanan Chuck Hagel menyusul serangan militer yang dilakukan kelompok Suni yang mulai mengancan Baghdad serta pemerintahan Irak yang dipimpin kelompok Syiah.
Presiden Barrack Obama sempat menegaskan, Amerika Serikat tidak akan mengirim tentara ke Irak. Namun, opsi tersebut masih tetap terbuka. Kapal perang USS Bush ditemani dua kapal perang lainnya yaitu USS Philippine Sea dan USS Truxtum.
Tiga kapal perang tersebut akan tiba di Teluk Persia paling lambat hari ini.
“Kehadiran kapal perang Amerika di Teluk merupakan bentuk dukungan terhadap keamanan dan juga stabilitas di wilayah Teluk,” kata Kirby. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Solidaritas untuk Palestina, Massa Gelar Aksi di Depan Kedubes AS
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
14 Negara Setuju, AS Sendirian Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO