Suara.com - Polisi menduga kejadian kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan delapan penumpangnya di Tanjakan Emen Kabupaten Subang, Selasa (17/6) dipicu pecah ban belakang bagian dalam.
"Diduga ada pecan ban dalam bagian belakang kanan bus, sehingga mengakibatkan bus oleng dan pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan itu sehingga menabrak minibus di depannya yang tengah menanjak," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Rabu (18/6/2014).
Hasil pemeriksaan, menurut dia kondisi ban belakang kanan bus terlihat tipis dan tidak laik jalan. Diduga sebelum kecelakaan terjadi ban belakang pecah sehingga bus yang penuh penumpang itu oleng dan menabrak minibus yang tengah menanjak di tanjakan itu, kemudian masuk ke perkebunan teh.
Kecelakaan lalu lintas yang menimpa bus pariwisata nopol B-7529-XB itu terjadi Selasa (17/6/2014) sekitar pukul 18.55 WIB di Tanjakan Emen atau Cicenang pada saat bus itu menuju kawasan obyek wisata Ciater.
Akibatnya delapan penumpang meninggal dunia, 13 luka berat dan empat luka ringan. Total penumpang di bus itu sebanyak 54 orang. Bus pariwisata itu mengangkut rombongan pelajar SMA Nurul Huda Cengkareng Jakarta Barat.
Tanjakan Emen merupakan tanjakan rawan kecelakaan lalu lintas di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat. Kondisinya merupakan turunan tajam dan berkelok-kelok.
Selain itu kawasan itu juga kerap disapu kabut sehingga mengganggu pandangan para pengendara yang melaju di kedua arah, selain itu beberapa bagian jalannya rusak. (Antara)
Berita Terkait
-
Keasyikan Lihat Gambar "Syur", Sopir Truk Tabrak Mobil Lain
-
Bawa Mobil Kijang Ngebut, Lalu Terbalik di Jalan Pramuka
-
Bus Tabrak Separator di Depok, 10 Orang Terluka
-
Urine Warga Inggris Penabrak Warga di Jakarta Selatan Diperiksa BNN
-
Toyota Fortuner yang Dikemudikan Warga Inggris Tabrak Warga di Jaksel
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal