Suara.com - Kantor berita CNN yang bermarkas di Atlanta, Amerika, menghapus sebuah laporan dari kanal iReport CNN yang sempat menampilkan prediksi kemenangan capres nomor urut satu Prabowo Subianto atas capres nomor urut dua Joko Widodo.
Laporan itu menngutip hasil survei Gallup Indonesia Daily Poll yang menyatakan Prabowo mendapat perolehan suara 52 persen dan Jokowi 41 persen.
Kanal tersebut merupakan kanal jurnalisme warga milik CNN, dimana siapa saja bisa menuliskan pendapatnya di kanal tersebut tanpa melalui proses seleksi redaksi CNN.
Dalam kanal itu, CNN membuat pengumuman kalau laporan itu sengaja dihapus karena ditemukan pelanggaran.
Sebelumya dalam survei palsu Gallup Indonesian Daily Poll tertulis sebuah rilis elektabiilitas presiden selama masa 10-21juni 2014. Prabowo menumbangkan elektabilistas dan suara Jokowi di sejumlah wilayah, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Lombok, Bali, NTT, Papua dan Maluku.
Laporan palsu tersebut juga menulis kelompok usia pemilih yang disurvei antara 18-34 tahun memilih Prabowo. Sedangkan yang memilih Jokowi adalah kelompok berusia 55 tahun ke atas.
Belakangan beredar postingan di media sosial yang membandingan laporan asli dengan laporan palsu yang diunggah di iReport CNN.
Laporan asli yang di unggah CNN pada 16 Juni 2008 adalah hasil survei menjelang Pemilu di Amerika Serikat saat Obama bertarung dengan John McCain
Laporan palsu yang sempat dikutip beberapa media di Indonesia, termasuk teks berjalan di sebuah televisi, hanya menghapus nama Obama dengan nama Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan