Suara.com - Putra ulama pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) KH As'ad Samsul Arifin yakni KH Kholil As'ad Samsul Arifin, memberikan tausiyah pada calon presiden Prabowo Subianto di pesantren Al-Hamidy, Pamekasan, Selasa sore (24/6/2014).
Selain kepada capres Prabowo, KH Kholil juga memberikan tausiyah kepada para ulama pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Kepada capres Prabowo, pengasuh pondok pesantren Walisongo meminta jika terpilih sebagai presiden hendaknya melaksanakan melaksanakan shalat Jumat berpindah-pindah dan tidak hanya shalat Jumat di satu masjid.
"Ini dimaksudkan agar masyarakat merasa terdorong untuk melaksanakan shalat Jumat," kata Kiai Kholil.
Selain itu, kiai putra pendiri NU ini juga meminta agar di istana nantinya rutin membaca shalawat, minimal 1 kali dalam sebulan, sebab dengan rutin membaca shalawat semua persoalan akan mudah teratasi.
"Shalawat itu akan mempermudah urusan, sehingga jika kita sering membaca shalawat, maka Insya Allah semua urusan akan menjadi mudah," kata Kholil.
Kepada para ulama pendukung Prabowo di Madura, kiai karismatik melarang para ulama datang ke istana negara, jika pasangan calon presiden Prabowo-Hatta nantinya terpilih sebagai presiden.
"Kecuali untuk kepentingan negara ini," katanya menjelaskan.
Sementara pengasuh pondok pesantren Al-Hamidy KH Mohammad Rofii Baidlawi menyatakan, dirinya para ulama di Madura sepakat mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena beberapa pertimbangan.
Selain karena memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki tatanan bangsa ini ke arah yang lebih baik, juga karena pasangan ini memiliki program yang sangat memihak kepada kepentingan rakyat kecil.
Ia mengaku dirinya dan para ulama Pamekasan sudah mengenal Prabowo jauh sebelum yang bersangkutan berencana mencalonkan diri sebagai presiden.
"Pertama kali saya bertemu Prabowo dalam acara konferensi organisasi Islam di Timur Tengah dan sejak saat itu pak Prabowo sering berkunjung ke para ulama di Madura ini," tutur Kiai Muhammad. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN