Suara.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, pada Jumat (27/6) akan melakukan rukyatul hilal atau melihat posisi bulan, untuk menetapkan awal Ramadan 1435 Hijriah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, H Muhammad Tambrin, Kamis (26/6/2014) mengatakan, proses penetapan 1 Ramadhan 1435 Hijriah akan dilakukan kegiatan rukyatul hilal dengan teropong di atas gedung Bank Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, sekitar pukul 18.23 Wita.
"Kegiatan tersebut akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, Badan Hisab dan Rukyah Kalsel, Unsur Akademisi dari IAIN Antasari Banjarmasin, Pengadilan Tinggi Agama Kalsel, Ormas Keagamaan, Dewan Mesjid, Praktisi Hisab dan Rukyat, dan unsur Kanwil Kemenag Kalsel," terangnya.
Semuanya akan melihat secara langsung posisi bulan saat itu di sana, dan mempertanggungjawabkannya melalui laporan kekementerian agama pusat, apa pun hasilnya.
Secara hisab, ungkap Tambrin, situasi menjelang awal bulan Ramadhan 1435 H adalah ijtimak terjadi pada hari Jumat, 27 Juni 2014 M, pukul 16.10 Wita.
"Kalau menurut pemerintah posisi bulan di bawah 2 derajat itu belum masuk 1 Ramadhan 1435 H," terang Tambrin.
Sebab, tegasnya, kondisi bulan di bawah 2 derajat itu belum memenuhi kreteria imkanurrukyat (Mabims) yang disepakati pemerintah dalam menentukan masuknya bulan baru.
"Kalau posisi bulan di bawah 2 derajat secara ilmiah tidak mungkin untuk bisa di rukyat atau dilihat, dengan demikian menurut kreteria imkanurrukyat 1 Ramadhan 1435 H bertepatan pada hari Minggu, 29 Juni 2014 M," kata Tambrin.
Sebab, ujarnya, kalau posisi bulan di bawah 2 derajat tersebut, dimungkinkan bulan Sya'ban dijadikan 30 hari.
"Tapi kepastian penetapan awal bulan Ramadhan atau bulan puasa 1435 H tetap menunggu atau keputusan pemerintah dalam hal ini yang diumumkan secara resmi Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim Syaifuddin," tegas Tambrin. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...