Suara.com - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu H Mukhlis Suddin mengimbau seluruh pengusaha kuliner di daerah itu agar tidak menjajakan dagangan secara vulgar saat Ramadan.
Hal itu dilakukan untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
"Memang tidak ada larangan untuk berjualan karena umat lainnya yang tidak berpuasa juga butuh makanan, tetapi jangan vulgar berjualan di bulan puasa," kata dia di Bengkulu, Senin (23/6/2014).
Kemenag setempat, menurutnya, meminta pengusaha kuliner seperti restoran dan kafe untuk memberi tirai penutup tempat mereka berjualan.
"Jadi orang yang berjalan di luar tidak bisa melihat kondisi di dalam rumah makan, itu untuk menghormati saudara kita yang melaksanakan ibadah puasa, namun alangkah baiknya kalau mulai berjualan sore hari sebelum berbuka," katanya.
Selain masalah usaha kuliner, Mukhlis juga menyoroti tempat hiburan malam serta warung remang-remang yang beroperasi di bulan puasa.
"Selama bulan Ramadan warung remang-remang itu harus ditutup, dan sebenarnya pada bulan Ramadan memang tidak boleh hal seperti itu dibuka," kata dia.
Dia meminta Sapol PP setempat untuk merazia tempat yang terindikasi digunakan sebagai lokasi maksiat karena kagiatan di lokasi tersebut mengganggu umat muslim yang sedang menunaikan ibadah di bulan Ramadan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional