Suara.com - Memasuki bulan puasa, Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menyerukan kepada para pendukung dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden agar meningkatkan persaingan secara sehat, tanpa kekerasan dan kampanye fitnah.
Ketua PC ISNU Kudus Kisbiyanto menyatakan, bulan suci Ramadan adalah saat yang tepat untuk mawas diri dan memperbaiki cara-cara persaingan agar lebih elegan. Para pendukung diimbau lebih mengunggulkan calon masing-masing tanpa harus merendahkan lawannya.
“Pada masa kampanye yang tersisa sebaiknya para timses bisa menyesuaikan kegiatan politiknya sehingga tidak mengganggu suasana orang berpuasa,” katanya seperti dilansir dari laman resmi NU, Selasa (1/7/2014).
Menurut dia, bulan Ramadan tidak perlu lagi dipenuhi dengan kampanye bergaya pembunuhan karakter terhadap lawan politik. Karena pembunuhan karakter dinilai mampu membalikkan isu negatif kepada pembuat isu.
"Identitas asli bangsa Indonesia adalah kebersamaan dan cinta damai. Maka berhati-hatilah, jangan gunakan kampanye fitnah,” katanya.
Dosen STAIN Kudus ini menyatakan, pelaksanaan pilpres juga merupakan bagian dari keberagamaan umat muslim, yakni proses memilih seorang pemimpin. “Oleh karenanya, penyelenggara pilpres agar tetap menjaga keamanan maupun kenyamanan, jangan sampai melalaikan tugas hanya karena alasan berpuasa,” imbuh Kisbiyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari