Suara.com - Capres nomor urut dua Joko Widodo menegaskan bahwa masalah diskriminasi telah tuntas di benaknya, sehingga seharusnya tidak perlu dipertanyakan atau dituntut lagi. Hal itu dikatakan Jokowi saat silahturahmi dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Bandung Convention Center, Rabu (2/7/2014) malam.
Jokowi mencontoh sikap anti diskrimnasinya saat dia setuju saat hendak dipasangkan dengan Wagub Jakarta Saat ini Basuki Purnama atau yang akrab disapa Ahok.
"Waktu mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, saya diberikan tiga pilihan calon wakil gubernur. Saya pilih Pak Basuki Tjahaja Purnama, Pak Ahok, karena perhitungan matang, bukan 'awur-awuran', dan saya sekaligus mau tahu apakah masyarakat sudah bersikap dewasa dalam berpolitik atau belum, ternyata diterima tuh," kata dia.
Jokowi juga menegaskan dirinya tetap melantik Lurah Lenteng Agung, Susan yang beragama Kristen, meskipun mendapat pertentangan dari segelintir oknum warga yang menolak pelantikan itu karena dianggap tidak mewakili agama mayoritas di sana.
"Jadi masalah itu (diskriminasi) tidak perlu dituntut-tuntut lagi, bagi saya itu sudah final," kata Jokowi.
Sementara itu, INTI menantikan penerapan ide revolusi mental yang digagas oleh capres Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menghapuskan segala macam tindak diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Soal revolusi mental, kami ingin diskriminasi ras, gender, etnis hilang dari bumi Indonesia," kata Dewan Pendiri Perhimpunan INTI Benny Setyono.
Benny mengatakan pihaknya meyakini Jokowi dapat menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. Menurut dia masalah pelanggaran HAM masa lalu seolah dibiarkan terkatung-katung tanpa solusi.
"Kemudian juga masalah narkoba dan masalah moral, phedofilia juga sudah sangat merusak masa depan generasi muda. Selain itu kita juga mengharapkan dan meyakini bapak sanggup menyelesaikan masalah korupsi, tolong sikat saja yang korupsi tanpa pandang bulu," tegas Benny. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya