Suara.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pendekatan anggaran yang menjadi visi dan misi calon presiden Prabowo Subianto tentang kesehatan dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sudah tepat.
"Pendekatan anggaran Prabowo sudah benar. Bukan membuat Kartu Indonesia Sehat karena menggunakan e-KTP, tetapi anggarannya ditingkatkan. Dari mana anggarannya? Ya tutup kebocoran," kata Said Iqbal di Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Iqbal mengatakan anggaran untuk penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yaitu orang miskin dan tidak mampu, saat ini mencapai Rp19,9 triliun. Menurut Iqbal, jumlah itu masih sedikit.
Iqbal juga menyebutkan bila anggaran BPJS mencapai Rp30 triliun, maka tidak hanya bisa untuk orang miskin dan tidak mampu saja, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Anggaran kesehatan kan lima persen dari APBN. Katakanlah Rp70 triliun saja, berarti masih ada Rp40 triliun. Itu masih cukup untuk anggaran kesehatan dan BPJS bisa untuk seluruh rakyat sebagaimana diamanatkan undang-undang," tuturnya.
Untuk meningkatkan anggaran BPJS, Iqbal menilai hal itu kembali kepada kemauan pemerintah. Karena itu, tergantung siapa presidennya.
Iqbal mengatakan dalam sistem jaminan sosial ada dua pembiayaan, yaitu melalui pajak dan iuran. Sistem pembiayaan melalui pajak dilakukan oleh beberapa negara seperti Inggris dan Australia.
Indonesia, kata Iqbal, memilih sistem iuran, tetapi digabung sedikit oleh pajak bagi PBI. Karena itu, peningkatan pendapatan pajak tetap diperlukan untuk menanggung orang tidak miskin dan tidak mampu.
"Jadi kembali lagi ke anggaran. Bukan membuat sistem baru seperti Kartu Indonesia Sehat. Kartu Indonesia Sehat itu pembohongan dan ngawur karena kesehatan sudah dijamin oleh BPJS," katanya.
Pemilu Presiden 2014 akan diselenggarakan pada 9 Juli dan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?