Suara.com - Pemilik stasiun TV One Aburizal Bakrie melalui juru bicaranya, Lalu Mara, menyayangkan sikap elite PDI Perjuangan yang sampai mengerahkan massa dalam merespon pemberitaan stasiun TV One. Seharusnya, kata dia, elite partai tersebut menempuh mekanisme yang ada untuk menyampaikan keberatan.
"Kami menyayangkan sekali. Kalau tidak puas, apalagi misalnya isi berita itu dianggap merugikan, kan jalurnya sudah ada. Minta saja hak jawab, lalu mengadu ke KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Dan kalau memang dianggap pelanggaran, bisa mengadu ke polisi," kata Lalu Mara kepada suara.com, Kamis (3/7/2014).
Menurut Lalu Mara, langkah elite PDI Perjuangan yang mengungkapkan kemarahannya dan menyerukan untuk mengepung TV One, tidak mencerminkan sikap menjaga kebebasan pers yang bertangung jawab.
Lalu Mara menyarankan kepada pihak PDI Perjuangan untuk membawa alat bukti konten berita yang dipersoalkan ke KPI. (baca: Sekjen PDI Perjuangan Serukan Siaga Satu untuk Kepung TV One)
"Nanti KPI bisa lihat juga dan mana yang menjadi keberatan," kata Lalu Mara.
Lalu Mara mengatakan telah bicara dengan pihak TV One dan konten yang dipersoalkan oleh PDI Perjuangan itu merupakan hasil wawancara dengan Priyanto.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari sangat marah dengan pemberitaan stasiun TV One yang menurutnya mengesankan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini diisi oleh kader Partai Komunis Indonesia.
“Isu PDI Perjuangan digoreng dan dijadikan stigma,” kata Eva kepada suara.com, semalam.
Isu tersebut, antara lain berawal dari kunjungan kerja beberapa kader PDI Perjuangan, di antaranya Pramono Anung, Eva Kusuma Sundari, dan Rieke Dyah Pitaloka, ke negeri Cina selama sepuluh hari. Seperti diketahui, partai berkuasa di Cina adalah Partai Komunis.
“Hanya karena 10 hari di Cina, lalu distigma belajar komunis,” kata Eva.
Yang membuat Eva makin geram adalah yang pernah berkunjung ke negeri Cina bukan hanya kader PDI Perjuangan. Kader-kader dari partai lain pun, katanya, pernah ke sana, tapi tidak disoal TV One.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian