Suara.com - Tim sukses Jokowi Widodo - Jusuf Kalla, Akbar Faisal, mengritik manuver Partai Demokrat yang semula mengumumkan netral di Pemilu Presiden, tapi di pekan terakhir sebelum hari H, menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
"Anda bisa lihat? awalnya mengatakan netral, tapi tiba-tiba Syarif Hasan menyatakan mendukung Prabowo. Apakah nanti, akan tiba-tiba muncul lagi pernyataan bahwa SBY itu tetap netral, tetapi Partai Demokrat mendukung Prabowo, ini kan pembodohan," kata Faisal di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014).
Faisal menduga manuver Partai Demokrat bergabung ke kubu capres nomor satu ingin mencoba menutupi kasus Bank Century.
"Maka saya katakan ini sudah dikepung, pemerintah SBY sudah mementingkan elemen-elemen, bagaimana ceritanya mereka memiliki data base, dan menerima itu, setelah membaca semua ini saya memberikan kesimpulan, Pak SBY mencari perlindungan kasus Century," katanya.
Kendati partai yang mendukung Prabowo-Hatta lebih banyak, Akbar tetap yakin Jokowi-JK bakal memenangkan pilpres.
"Kami tidak mengkhawatirkan ini, 62 persen pemilih Partai Demokrat memilih Jokowi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra