Suara.com - Niat cawapres Hatta Rajasa untuk menjatuhkan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla di debat capres-cawapres gagal dan situasinya justru malah berbalik arah.
Hatta memberikan pertanyaan seputar lingkungan hidup yang bersih dan sehat, baik air, tanah, dan udara.
Semula Hatta tidak puas dengan jawaban Jokowi yang menurutnya hanya mempersoalkan sebuah Piala Kalpataru. Jokowi mengatakan bahwa Kalpataru memang penting untuk perseorangan dan lembaga, tapi sebaiknya penghargaan itu berupa insentif. Dengan demikian peraihnya bisa terus melestarikan lingkungan lebih luas.
“Kalau piala hanya dapat barang, tapi dengan insentif, mereka akan giat lagi lestarikan lingkungan,” kata Jokowi.
Hatta mencoba menekan Jokowi dengan mengatakan bahwa jawaban Jokowi tidak terlalu prinsip.
“Pak Jokowi, piala itu bukan sesuatu yang terlalu prinsip. Yang penting itu adalah penghargaan itu refleksi dari keberhasilan sebuah membangun kotanya hijau sehat, apakah nantinya dapat intensif, itu konsekuensi,” katanya.
Kemudian Hatta mempertanyakan mengapa Solo dan Jakarta, dua daerah yang pernah dipimpin Jokowi tidak pernah mendapatkan Kalpataru.
"Pertanyaan saya, mengapa DKI Jakarta tahun ini tidak dapat. Biasanya tiap tahun dapat (Kalpataru). Misalnya Solo belum pernah dapat. Apa yang salah. Apa yang salah terapkan konsep kota hijau, atau kriterianya yang tidak tepat,” Hatta menambahkan.
Ketika diberi kesempatan untuk menanggapi balik, JK mengatakan begini.
“Pertanyaan bagus, tapi keliru. Kalau kota itu bukan Kalpataru, tapi Adipura. Karena pertanyaan keliru, saya jadi tidak jawab,” katanya.
Jokowi mengklarifikasi bahwa Kota Solo yang pernah dipimpinnya dulu sudah pernah mendapatkan Green City dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Mantan Istri Prabowo Pamer Usai Nyoblos, Titiek Soeharto Beri Salam 2 Jari
-
Singgung Soal Moral, 15 Eks Pimpinan KPK Ingatkan Jokowi soal 'Konflik Kepentingan'
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting