Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan gagasan-gagasan konkrit untuk mengatasi kenaikan harga daging sapi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Jokowi menekankan pentingnya peningkatan peternakan dalam negeri dan perubahan metode impor.
"Mestinya kalau kita punya strategi jangka panjang seharusnya kita harus memulai memelihara sapi di satu kandang, sehingga mudah dikotrol dan dicek. Kita bisa dapat pupuk dari sana, kita juga bisa mendapat energi dari kotoran sapi dari kandang, yang ketiga, jangka panjang kita punya stok sapi hidup untuk dipakai sewaktu-waktu," kata Jokowi.
Bahkan, Jokowi menargetkan Indonesia tidak perlu impor sapi dalam waktu 5 sampai 6 tahun ke depan.
"Jangan impor daging sapi untuk hanya sebagai alasan. Dalam 5-6 tahun kita selesaikan masalah impor daging sapi," tegas Jokowi.
Sementara menunggu hal itu terwujud, menurut Jokowi, strategi impor perlu diubah. Caranya adalah dengan tidak mengimpor daging sapi jenis has, melainkan daging sapi karkas. Dengan demikian, maka para pedagang bisa memilih daging dengan harga sesuai keinginan.
"Impor tidak dalam bentuk daging has, tapi dalam karkas, harganya bermacam-mamcam, tukang bakso bisa hidup, tidak dengan sekarang, semua harus belui yuang 120 ribuan," tegas Jokowi.
Debat final pemilu presiden 2014 capres dan cawapres ini digelar di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, hari Sabtu (5/7/2014). Debat ini digelar bertepatan dengan berakhirnya masa kampanye capres dan cawapres. Debat ini mengambil tema Pangan, Energi, dan Lingkungan Hidup dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P. Hadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?