Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan ada kemiripan pelaksanaan Pilpres 2014 di Indonesia kali ini dengan pelaksanaan Pilpres di Ameris Serikat saat George Bush junior memenangkan pemungutan suara.
Ical, usai memilih di TPS 22 di SDN 02 Pagi, Jalan Tegal No. 10 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2014), mengatakan bahwa persaingan Pilpres kali ini sangat ketat.
Meskipun persaingannya begitu ketat, dirinya berharap sembari meyakini capres-cawapres jagoannya bisa menang di ajang Pilpres.
"Ketat sekali, ketat sekali, jadi ini sama ketatnya dengan saat pemilihan presiden yang dimenangkan oleh George Bush Junior yang diputuskan melalui Mahkamah Konstitusi. Insya Allah kita bisa menang," terang Ical.
Seperti diketahui, pada pilpres tahun 2000 di Amerika, Al Gore menang tipis di popular votes tetapi kalah di electoral votes dari George Bush, sehingga yang menjadi presiden George Bush.
Sementara itu menanggapi kabar ada penolakan petugas kepada sejumlah warga yang membawa formulir A5 di beberapa tempat, dia menyatakan semsetinya petugas harus bisa menerima hak warga untuk memilih.
Kalaupun tidak diterima harus disertai dengan alasan yang jelas dan mengusulkan agar warga mengadukan ke pihak berwenang.
"Saya harapkan bahwa kalau orang yang sudah punya A5 harus diterima. Kalau TPSnya tidak menerima harus diajukan dan harus berikan alasan. Apakah pekerjaannya bukan pekerjaan orang yang hebat, atau biasa-biasa saja, harus berikan penjelasan, karena itu adalah hak warga negara," tambahnya.
Dia berharap tidak ada petugas yang menolak hak warga untuk mencoblos.
"Kalau memang ada, saya kecewa dengan TPS yang melakukan hal tersebut," tutupnya sambil berpamitan pulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'