Suara.com - Akhirnya capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) berani menggunakan bahasa Inggris secara langsung dalam konferensi pers yang digelar di markas tim pemenangan Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Hal itu disampaikan Jokowi saat hendak mengucapkan terima kasih kepada semua media yang telah mengikuti perkembangan Pilpres dan meliput semua kegiatannya.
Ucapan tersebut ditujukan untuk semua jurnalis dan media dalam negeri. Khusus untuk media asing yang juga hadir dalam konferensi pers, rupanya Jokowi ingin ‘unjuk gigi’ memperlihatkan kebolehannya berbahasa Inggris.
Meski hanya mengucapkan dua kalimat pendek, dia terlihat percaya diri.
“I thank you all for the support. I respect your professionalism,” ujar Jokowi membuka ucapan terima kasih kepada jurnalis asing.
Masih dalam bahasa Inggris, Jokowi memberik penekanan soal kerja jurnalis dan langkah ke depan tahapan pemilu.
"I truly thank you for the generous reporting you have done for our campaign and for our country. You have helped Indonesia to be recognized by the world as a strong pillar of democracy. Thank you," seru Jokowi.
Pada awal konferensi pers, Jokowi lagi-lagi mengingatkan soal tantangan setelah pencoblosan yang dilakukan kemarin, Rabu (9/7/2014).
“Tugas kita semua untuk mengawal dan memastikan terkait penghitungan suara dengan benar tanpa intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.
Dia meminta jangan sampai ada upaya dari sejumlah pihak yang mencemari aspirasi masyarakat yang sudah susah payah ikut dalam proses demokrasi Pilpres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO