Suara.com - Bombardir Israel ke Jalur Gaza menyisakan duka mendalam bagi warga Palestina yang menjadi korban cedera. Selain merasakan perihnya luka, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa anggota keluarga yang mereka cintai tewas akibat bom dari pesawat-pesawat zionis Israel.
Salah satunya adalah Na'ema Al Battch, seorang ibu yang kehilangan 20 anggota keluarganya dalam sebuah serangan udara Israel. Na'ema mengalami patah pada lengannya. Baginya, rasa sakit yang dia rasakan bukan apa-apa dibandingkan dengan kepedihan menyaksikan anak-anak, para cucu, dan sepupunya terbunuh.
"Semoga Allah membalasmu Israel. Kau tidak menyisakan satupun anggota keluargaku" katanya sambil terisak.
Lalu, ada pula Shayma'a Al Masri, seorang bocah perempuan berusia tiga tahun yang tergolek lemah di sebuah tempat tidur rumah sakit Kota Gaza. Sejumlah perban menutupi wajah dan tubuhnya.
Shayma terluka dalam sebuah serangan Israel tanggal 9 Juli lalu. Serangan tersebut menewaskan ibu dan dua saudara perempuannya. Hanya Shayma dan ayahnya yang selamat dalam serangan tersebut.
Sang ayah, yang juga cedera, menceritakan bagaimana serangan itu terjadi. Awalnya, mereka sekeluarga sedang menyusuri sebuah jalan di Kota Gaza. Tiba-tiba sebuah bom jatuh di dekat mereka.
Si ayah selamat karena dia harus kembali ke rumah untuk mengambil barang yang tertinggal, persis sebelum bom itu jatuh. Istri dan dua anaknya tewas, sementara Shayma luka parah.
Putri tertuanya yang berusia 17 tahun, Aseel, sudah bertunangan dan akan segera menikah. Namun, bom Israel sudah merenggut nyawanya terlebih dahulu.
"Kami sudah mempersiapkan gaun pernikahan, mas kawin, dan semuanya sudah dipersiapkan. Tinggal masalah waktu saja. Maha besar Tuhan yang mengambilnya," katanya lirih. (Reuters/NBC News)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota