Suara.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut Satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungguli pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla, baik di Kota maupun Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Perolehan ini berbanding terbalik karena Pasuruan sebetulnya merupakan salah satu lumbung suara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai pendukung Jokowi-JK.
Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan Winaryo, Kamis (17/7/2014), Prabowo-Hatta unggul di 22 kecamatan dengan raihan suara sebanyak 474.725 atau sekitar 57,91 persen, sedangkan Jokowi-JK unggul di dua kecamatan, yakni Kecamatan Prigen dan Legok dengan perolehan suara 344.930 suara atau sekitar 42,09 persen.
"Jumlah suara sah sebanyak 819.655 dan suara tidak sah 11.392 dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.181.486 jiwa. Rapat pleno penghitungan suara dihadiri lima komisioner KPU, Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Kapolres, Dandim, serta saksi dari kedua pasangan dan alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada keberatan atau penolakan dari saksi kedua pasangan calon," ujarnya.
Sementara di Kota Pasuruan pasangan Prabowo-Hatta menyapu bersih 4 kecamatan. Pasangan dari koalisi Merah putih tersebut meraih 58.967 suara atau sekitar 57,32 persen, sedangkan pasangan Jokowi-JK mendapatkan 43.896 atau sekitar 42,68 persen.
Jumlah suara sah sebanyak 102.863, sedangkan suara tidak sah mencapai 1.459. Sementara DPT Kota Pasuruan sebanyak 141.842 jiwa.
Meski sempat ada ketegangan, kata Ketua KPU Kota Pasuruan Fuad Fatoni, proses rekapitulasi suara yang dijaga ketat aparat keamanan tersebut berjalan aman dan lancar, sedangkan situasi juga kondusif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram