Suara.com - Hari ini, 75 tahun yang lalu, Ali Hosseini Khamenei, lahir di Mashhad, Iran. Khamenei merupakan Pemimpin Agung Iran kedua yang sepak terjangnya mendapat sorotan dunia terutama pandangannya terhadap negara barat, senjata nuklir, dan Israel.
Khamenei merupakan seseorang yang memiliki gelar Sayyid, yang menunjukkan identitasnya sebagai salah satu keturunan sahabat dan sepupu Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib. Sejak kecil, Khamenei sudah digembleng dengan pendidikan religius di sekolah Islam.
Kariernya di dunia politik dimulai saat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan merangkap pengawas Garda Revolusi Islam di bawah kepemimpinan Ayatollah Khomeini, sang Pemimpin Agung Iran yang pertama. Sebagai tokoh penting di sebuah negara yang sedang disulut revolusi, Khamenei pernah hampir terbunuh oleh aksi teror. Dalam sebuah konferensi pers, sebuah tape recorder berisi bom meledak dan melukai tangan kanannya hingga cacat.
Sempat menduduki kursi kepresidenan selama 8 tahun, Khamenei diangkat sebagai Pemimpin Agung Iran pada 4 Juni 1989 menggantikan pendahulunya, sang tokoh Revolusi Iran pertama, Ayatollah Khomeini. Sebagai Pemimpin Agung Iran, Khamenei merupakan otoritas politik dan agama tertinggi di Republik Islam Iran. Dia lebih kuat daripada Presiden Iran. Dia pulalah yang berhak menunjuk kepala militer, pemerintah sipil, dan yudikatif.
Sebagai Pemimpin Agung, Khamenei dinilai sebagai tokoh yang kuat menentang kekuatan barat, terutama Amerika Serikat (AS), yang paling getol menjatuhkan sanksi ekonomi pada Iran. Pada tahun 2007, Khamenei terang-terangan menentang invasi AS ke Irak. Ketika itu, dia memprediksi Presiden AS George Bush suatu saat akan diseret ke pengadilan kriminal internasional atas keputusannya menginvasi Irak.
Khamenei juga masih menunjukkan sikap berlawanan saat Presiden Obama menjabat sebagai orang nomor satu di AS. Meski AS memperlunak kebijakannya pada Iran, Khamenei menilai bahwa janji saja belum cukup. Ia butuh bukti nyata dari AS.
Khamenei juga bersikukuh pada diteruskannya proyek pengayaan nuklir Iran yang mati-matian dikecam AS. AS menuding Iran membuat senjata nuklir secara diam-diam, namun Iran bersikeras bahwa proyek nuklirnya hanya untuk kepentingan energi dan teknologi medis. Sampai-sampai pada tahun 2005, Khamenei membuat fatwa yang menyebutkan, bahwa produksi, penyimpanan, dan penggunaan senjata nuklir dilarang dalam Islam.
Terkait pertikaian yang terjadi antara Israel dan Palestina, Khamenei adalah salah seorang penentang kuat terbentuknya Negara Israel dan gerakan Zionisme. Salah satu pernyataan yang paling terkenal soal Israel diucapkannya pada tahun 2000. Dia menyebut negara Israel sebagai kanker yang harus disingkirkan dari wilayah (Palestina). Hari Senin (15/7/2014), Khamenei menyerukan agar umat Muslim di seluruh dunia untuk bersatu melawan Israel. Menurutnya, pembantaian di Gaza seharusnya membuat umat bangkit dan bersatu.
Terlepas dari itu semua, Khamenei juga pernah dihantam isu tak sedap. Sebuah penelitian yang dilakukan media reuters menyebutkan, Khamenei mempunyai kerajaan bisnis rahasia bernilai 95 miliar dolar, melebihi nilai ekspor minyak tahunan Iran. Menurut Reuters, bisnis utama Setad, organisasi yang digerakkan oleh Khamenei, adalah dalam bidang keuangan, minyak, telekomunikasi, produksi pil keluarga berencana, dan peternakan burung onta.
Baca juga: Aung San Suu Kyi, Xi Jinping, Che Guevara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional