Suara.com - Wacana pertemuan antara calon presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai ide yang bagus, apalagi dilakukan di tengah memanasnya situasi setelah Pemilu Presiden 2014.
"Bagus itu, silaturahmi, apalagi sekarang kan Ramadan," kata anggota tim sukses Jokowi - JK, Eva Kusuma Sundari, kepada suara.com, Kamis (17/7/2014).
Eva menambahkan makna dari pertemuan tersebut adalah apabila pemimpinnya mampu menciptakan situasi yang kondusif, pendukungnya pun ikut adem di lapangan.
""Pengikut di lapangan kan ikut pemimpin, kalau pemimpin memprovokasi, tentu situasinya jadi panas," kata Eva.
Oleh karena itu untuk mendinginkan suasana yang memanas seperti sekarang, dibutuhkan pendekatan alternatif dari para elite. Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo adalah salah satu pendekatan itu.
Eva yakin Jokowi bersedia dengan gagasan pertemuan tersebut. Sekarang, katanya, tinggal siapa tokoh yang akan menjadi mediator pertemuan.
"Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) lah yang tepat untuk mengundang," katanya.
Gagasan pertemuan ini muncul setelah beberapa waktu yang lalu Presiden SBY mengimbau KPU agar melibatkan dua kubu capres-cawapres untuk sama-sama mengawasi penghitungan suara hingga akhir.
Menurut Eva, lebih baik SBY langsung yang memediasi pertemuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat