Suara.com - Penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines MH17 yang akhirnya jatuh di Ukraina bagian timur dan menewaskan 295 penumpang dan kru di dalamnya, merupakan serangan paling mematikan terahadap pesawat sipil sejak 1960-an.
Sejak 1967, lebih dari 700 orang tewas terbunuh dalam 19 insiden penyerangan berbeda terhadap pesawat sipil. Demikian data dari Flightglobal Ascend, perusahaan konsultan penerbangan di Inggris.
Serangan paling anyar dalam sejarah penerbangan sipil terjadi pada Januari 1999, saat pesawat Lockheed Hercules yang dioperasikan oleh TransAfrik ditembak jatuh dekat Bailundo, Angola. Sembilan penumpang dan kru tewas dalam insiden itu.
Berikut adalah lima insiden paling mematikan dalam sejarah serangan terhadap pesawat sipil:
Iran Air (1988)
Dalam perjalanan dari Bandara Abbas ke Dubai, Uni Emirat Arab, sebuah pesawat milik maskapai Iran Air bernomor penerbangan 655 ditembak jatuh kapal perang Amerika Serikat di atas Selat Hormuz, Teluk Persia. Angkatan Laut AS mengira pesawat Airbus A300 itu adalah sebuah jet tempur F-14 milik Angkatan Udara Iran. Sebanyak 290 orang tewas dalam insiden itu.
Korean Air (1983)
Pesawat Boeing 747 milik maskapai Korean Air dicegat oleh jet-jet tempur angkatan udara Uni Soviet karena masuk dalam wilayah udara Uni Soviet. Pesawat yang dalam penerbangan dari Anchorage, Alaska, menuju Seoul, Korsel, itu akhirnya ditembak jatuh. Sebanyak 269 penumpang dan kru tewas dalan peristiwa itu.
Libyan Airlines (1973)
Setelah dicegat dan ditembak oleh Angkatan Udara Israel, pesawat Boeing 727 milik Libyan Airlines hancur dalam upaya pendaratan paksa. Pesawat itu masuk ke wilayah udara Israel karena kesalahan sistem navigasi dan jatuh di Gurun Sinai. Sebanyak 106 dari 110 orang di dalam pesawat itu tewas.
Air Georgia (1993)
Saat akan mendarat, pesawat Tupolev Tu-154 yang dioperasikan oleh Air Georgia ditembak jatuh oleh rudal pelacak panas di wilayah konflik Abkhazia. Pesawat itu jatuh di landasan pacu dan terbakar. Sebanyak 108 dari 132 penumpang dan kru pesawat tewas.
Ada dugaan pesawat itu disewa oleh Kementwrian Pertahanan Georgia untuk mengangkut tentara yang dilibatkan dalam pertempuran di sekitar ibu kota Abkhazia, Sukhumi.
Sudan Airways (1986)
Segera setelah terbang dari Malakal, di Sudan Selatan, sebuah pesawat Fokker F-27 milik Sudan Airways ditembak oleh Tentara Pembebasan Rakyat, kelompok separatis di wilayah Sudan Selatan. Sebanyak 65 orang tewas dalam peristiwa itu. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram