Suara.com - Capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla memang sudah memastikan tidak akan hadir menyaksikan langsung hasil rekapitulasi suara secara nasional dan pengumuman hasil Pilpres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sore nanti pukul 16.00 WIB.
Jokowi kepada wartawan bahkan mengaku akan menyaksikan penetapan melalui televisi di rumahnya.
Tapi ternyata ada alasan lain yang menyebabkan Jokowi-JK menolak hadir.
Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan alasan utamanya yakni soal keamanan di Gedung KPU, serta menghindari agar para pendukungnya ikut hadir.
"Ya untuk keamanan katanya begitu. Ini terbatas, kalau pasangan capres hadir, bisa berbondong-bondong pengikut yang hadir. Kalau memang diwajibkan KPU hadir, kita bisa konfirm setiap saat hadir," ungkap Tjahjo.
Selain alasan itu, KPU juga tidak mengharuskan para calon hadir menyaksikan langsung dan cukup diwakili oleh tim saja.
“Sementara begitu (tidak hadir), tidak ada keharusan," Tutup Tjahjo.
Hingga kini, KPU masih membahas rekapitulasi suara lima provinsi yang masih tertunda sejak semalam.
Rekap dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, molor sejam dari jadwal sebelumnya karena menunggu saksi dari saksi kubu kandidat Prabowo-Hatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?