Suara.com - Capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla memang sudah memastikan tidak akan hadir menyaksikan langsung hasil rekapitulasi suara secara nasional dan pengumuman hasil Pilpres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sore nanti pukul 16.00 WIB.
Jokowi kepada wartawan bahkan mengaku akan menyaksikan penetapan melalui televisi di rumahnya.
Tapi ternyata ada alasan lain yang menyebabkan Jokowi-JK menolak hadir.
Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan alasan utamanya yakni soal keamanan di Gedung KPU, serta menghindari agar para pendukungnya ikut hadir.
"Ya untuk keamanan katanya begitu. Ini terbatas, kalau pasangan capres hadir, bisa berbondong-bondong pengikut yang hadir. Kalau memang diwajibkan KPU hadir, kita bisa konfirm setiap saat hadir," ungkap Tjahjo.
Selain alasan itu, KPU juga tidak mengharuskan para calon hadir menyaksikan langsung dan cukup diwakili oleh tim saja.
“Sementara begitu (tidak hadir), tidak ada keharusan," Tutup Tjahjo.
Hingga kini, KPU masih membahas rekapitulasi suara lima provinsi yang masih tertunda sejak semalam.
Rekap dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, molor sejam dari jadwal sebelumnya karena menunggu saksi dari saksi kubu kandidat Prabowo-Hatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas