Suara.com - Kubu capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla rupanya sudah menyiapkan skenario jika tim hukum pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan hasil penetapan Pilpres Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan, timnya sudah menyiapkan sekitar 300 pengacara untuk bertarung dan memberikan dukungan buat KPU, meski dua jagoannya belum diumumkan terpilih memimpin Indonesia.
"Oh siap, kita didukung 300 pengacara dari relawan dan simpatisan dan masyarakat," tantang Tjahjo Kumolo saat menghadiri rekapitulasi suara Pilpres di KPU, Selasa (22/7/2014).
Dia juga bakal mengajukan data pembanding yang dikumpulkan oleh para relawan dan timnya di lapangan sepanjang pelaksanaan pencoblosan pada 9 Juli lalu.
"Itu hak masing-masing. (Data formulir) C1 kami lengkap, kami juga mencatat indikasi kecurangan kalau ada hal-hal yang tidak bena. Mulai dari TPS sampai penghitungan suara. Toh kalau ada gugatan kami punya data pembanding," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim hukum Prabowo-Hatta menuding ada kecurangan di 5.800 TPS di Jakarta dan sempat meminta KPU menunda rekapitulasi KPU.
Tim Prabowo bahkan sempat melaporkan KPU ke kepolisian serta memastikan menggugat hasil Pilpres yang rencananya akan diumumkan pada sore ini sekitar pukul 16.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob