Suara.com - Saat mengumumkan sikapnya yang menarik diri dari proses serta hasil rekapitulasi KPU, Prabowo Subianto hanya didampingi oleh sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih, seperti Suryadharma Ali, Aburizal Bakrie. Sedangkan wakilnya, Hatta Rajasa tidak tampak dalam jajaran itu.
Apakah ini berarti Hatta telah memutuskan 'keluar' dari koalisi ini? Tapi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut ketidak hadiran Hatta dalam acara yang berlangsung di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cimpedak No 29, Jakarta Timur Selasa (22/7/2014) itu karena alasan teknis belaka.
"Pak Hatta tidak hadir karena alasan teknis saja, dia sudah setuju, dan dalam tanda tangannya ada tertulis atas nama Prabowo Hatta," jawab Fadli Zon.
Fadli Zon, yang juga anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta menjelaskan sikap Prabowo menolak hasil Pilpres lalu menarik diri dari kompetisi Pilpres 2014 ditempuh, lantaran pihak KPU tidak menggubris keluhan pihaknya dan rekomendasi Bawaslu terkait dugaan penyimpangan dalam pencoblosan pada 9 Juli lalu.
"Pilpres ini adalah pilpres yang keabsahannya patut diragukan, karena banyak sekali kecurangan yang bersifat masif, sistematis dan terstruktur namun tidak digubris oleh KPU," kata Fadli Zon
Menurutnya, Koalisi Merah Putih menolak mengikuti proses yang curang lalu melegitimasinya atas nama kecurangan. Meskipun begitu pihaknya akan terus berjuang yang langkah-langkahnya akan ditentukan setelah seluruh anggota koalisi menggelar pertemuan.
"Kita tidak mau mengikuti suatu proses yang curang, karena kita didukung oleh jutaan orang. Kita tidak ingin dilegitimasi dengan suatu kecurangan dan proses yang tidak benar. Nanti kita akan ambil langkah-langkah politik dan hukum," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Cuitan Lawas Anies Soal Jokowi Viral Lagi, Netizen: Anies Saja Ketipu, Apalagi...
-
Temu Kangen di Istana, Topik Obrolan Jokowi dan Relawan: Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Bukber Bareng Jokowi di Istana, Ketua Projo Sebut Ada Laporan soal Pilpres: Tak Terlalu Penting
-
Temu Kangen Relawan di Istana, Jokowi Tegaskan Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Anies Baswedan vs Dirinya Sendiri Soal Hasil Quick Count: Beda Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng