Suara.com - Antrean para pemudik menuju penyeberangan ke Sumatera terjadi sekitar satu kilo meter setelah pintu tol Merak pada Kamis (24/7/2014) pagi, pukul 03.44 WIB. Informasi kepadatan pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni sudah terinformasikan pada display di kilometer 65,500 yang menyatakan sudah terjadi kepadatan sejak pukul 02.15 WIB.
Kepadatan itu sudah diprediksi Angkutan Sungai, Danau Penyeberangan (ASDP) Merak yang memperkirakan kepadatan mulai terjadi pada H-4 dan puncaknya diperkirakan pada H-1.
Manajer Umum PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Yunus Lentanga menyampaikan imbauannya agar truk ekspedisi tidak menyeberang pelabuhan Merak-Bakauheni mulai H-4 hingga H+4 Lebaran untuk mengantisipasi penumpukan dan kemacetan lalu lintas.
Sebelumnya, muncul imbauan agar pemudik berangkat pada siang hari karena yang memyeberang relatif lebih sedikit dibandingkan malam hari. Malam hari menjadi pilihan karena belum mulai puasa dan tidak kepanasan.
Akibatnya, kepadatan terjadi pada malam hari. ASDP Merak mengoperasikan 28 kapal ro-ro untuk melayani pemudik yang menuju Sumatera atau sebaliknya ke Jawa.
Antrean panjang agaknya akan terus terjadi setiap tahun, terutama pada hari besar, seperti Lebaran, jelang tahun baru dan libur panjang.Tingginya pengguna penyeberangan di kedua pulau tersebut memunculkan kembali akan pentingnya jembatan di Selat Sunda.
Albastha, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan yang dalam perjalanan mudik ke Sumatera Barat menilai pembangunan jembatan Selat Sunda sudah tidak bisa ditawar lagi.
"Pada masa-masa sibuk, antrian panjang tidak terelak lagi. Ini pemborosan energi dan waktu," ujarnya. Ia berharap pembangunan bisa dimulai pada tahun ini ketika seorang pengusaha mengajukan proposal pada pemerintah.
Albastha tidak paham alasan penundaan, sementara info yang diperolehnya pihak swasta sudah bersedia melaksanakan pembangunan yang seharusnya menjadi kewajiban pemerintah.
Ia berharap pemerintah baru hasil pemilu 2014 bisa menyatukan Jawa dan Sumatera melalui sebuah jembatan yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!